Postingan

Menampilkan postingan dengan label Buka bukaan

Apakah sistem Pendidikan yang sekarang, patut kita pertahankan?

Gambar
Pendidikan itu penting, menjadi akar kehidupan dan kebangkitan kita menjadi satu bangsa. Sistem dari paket Pendidikan saat ini, sudah baik menurut si penyusunnya . Tetapi apakah masih relevan untuk masa kini dan masa yang akan datang? Apakah sistem Pendidikan yang sekarang, patut kita pertahankan? Atau ini merupakan investasi dari cara ‘mereka lama (si kapitalis)’ berinvestasi pada manusia?   Pendidikan Yang Terbelenggu Pendidikan itu adalah apa yang tersisa, ketika sesuatu yang telah kita pelajari setiap hari mudah terlupakan. Tujuan utama dari pendidikan sebenarnya bukanlah sekedar pengetahuan atau melengkapi standart kelulusan, tetapi bagaimana cara manusia memproses tindakan. Pendidikan tidak boleh dibelenggu oleh suatu sistem apalagi kepentingan. Jelas! Sistem pendidikan harus kondisional, dinamik, tumbuh dan saling berpautan. Ia harusnya berkembang agar tidak dikatakan lawas atau usang. Hey., si muka kotak, Sistim pendidikan itu di rancang untuk mengembangkan nalar dan bukan menc

Parent Trust: Rahasia di Balik Hubungan Orang Tua dan Anak yang Harmonis

Gambar
Membangun pondasi hubungan dengan anak yang kuat, bisa di katakan sebagai satu harta yang tak ternilai . Coba pernahkah kamu sebagai orang tua bertanya-tanya, “apa yang menjadi rahasia di balik hubungan orang tua dan anak yang harmonis, saling berbagi, dan saling memperhatikan?” Jawabannya terletak pada Parent Trust , atau kepercayaan orang tua . Percaya bukan sembarang percaya, kepercayaan ini bagaikan “ rantai perjanjian yang mengikat ” ikatan satu sama lain, antara orang tua dan anak, menciptakan basis dalam membangun hubungan, untuk bisa saling menjaga, seperti: “Aku tak mau mengecewakanmu”. Bayangkan sebuah keluarga di mana anak merasa aman untuk berbagi cerita, mimpi dan kemauan mereka akan hari esok seperti apa, dan keragu-raguan mereka tanpa merasa “takut dihakimi”. Di pasar mana bisa kita beli? Satu keadaan ketika orang tua mendengarkan dengan penuh perhatian dan menawarkan dukungan tanpa pamrih? Komunikasi mengalir bebas bagai udara pagi yang melegakan, terbuka, dan tanpa ha

Pengguna Ai bagaikan koki.

Gambar
Pengguna Ai bagaikan Koki? Coba bayangkan ketika kita menjadi juru masak layaknya seorang koki. Ketika ingin menanak nasi, kita tak harus menanam pada dan mencari kayu bakar. Kita cukup mencuci beras terlebih dahulu, masukkan di tungku masak, beri air, lalu hidupkan api, dan 15 menit mendatang jadilah nasi untuk kita makan. Jadilah sebuah hidangan. Sama halnya dengan Ai, ketika kita melakukan pekerjaan, kita bisa menggunakan Ai untuk membantu pekerjaan kita tersebut. Ada banyak aplikasi yang dibuat menggunakan Ai. Ini bagus dong tentunya. Bukan malah kita cemburu buta terhadap Ai. Menjadi takut dan kecut. Artificial Intelligence sejatinya merupakan algoritma yang di desain. Di desain untuk belajar terhadap perubahan data. Yaaa, seperti kecerdasan tapi dibuat manusia. Pengguna Ai bagaikan Koki yang meramu masakan.   AI sebagai Alat Bantu Pekerjaan: Bagai Koki Meramu Masakan Kamu mungkin tidak menyadarinya, tetapi kecerdasan buatan itu sebenarnya sudah ada dari dulu di sekit

Tartaria menjadi legenda yang menceritakan betapa hebatnya dunia di masa lampau

Gambar
Tartaria menjadi legenda peradaban maju yang terkubur dalam sejarah. Sejak berabad-abad lalu, nama “Tartaria” membangkitkan rasa penasaran, rasa ingin tahu, dan spekulasi. Terletak di wilayah luas yang membentang dari Eropa Timur hingga Asia Tengah, Tartaria saat itu, di gambarkan sebagai: peradaban maju “dengan teknologi canggih”, arsitektur megah, dan pengetahuan yang luas. Legenda yang menceritakan betapa hebatnya dunia di masa lampau. Namun, keberadaan Tartaria masih di selimuti misteri “Terasa masih sangat abu-abu oleh karena minimnya bukti”. Misteri yang tertutup waktu dan uzur. Apa yang sebenarnya terjadi dengan Tartaria? Apakah peradaban ini benar-benar ada? Atau hanya legenda yang di besar-besarkan? Bagai angan-angan di film fiksi ilmiah, dunia di mana Super Man berada. Tapi kami masih yakin, lho! Cerita Besar Tartaria Banyak peta kuno Eropa menunjukkan wilayah Tartaria dengan detail, di buat begitu simetris, sistematis lagi rumit, menggambarkan kota besar, bangunan-bangunan m

Decoy Product! Membongkar Rahasia Produk Mahal Yang Sengaja Dijual Agar Tidak Laku

Gambar
Pernahkah kamu melihat produk dengan harga yang sangat mahal di toko? Saking mahalnya, kamu sendiri mungkin berpikir produk tersebut tidak akan laku. Tapi, tahukah kamu bahwa ada kemungkinan produk tersebut sengaja dijual dengan harga mahal agar tidak laku? Strategi ini dikenal dengan istilah "decoy product" atau "produk umpan". Produk ini sengaja diberi harga yang sangat mahal untuk membuat produk lain di sebelahnya terlihat lebih murah dan menarik untuk dibeli. Hal ini memanfaatkan psikologi konsumen yang cenderung membandingkan harga sebelum membeli. Misalnya, sebuah toko ternama mungkin menjual Tas dengan harga 100 juta rupiah, di sebelah nya lagi ada juga Tas yang “hampir serupa dalam bentuk dan warna” dengan harga 50 juta an. Meskipun jika di pikir ulang, harga 50 juta masih tergolong mahal, tapi konsumen akan lebih cenderung memilihnya karena merasa mendapatkan harga yang lebih murah dibandingkan dengan Tas dengan harga 100 juta. Masuk kedalam perangkap